Skip to content
Menu
  • Bima Adhitya
    • DICKIE & BILLY – Lux Maldives
    • JASMINE & ARTHUR – Conrad Bali
    • DENISE & JOEL – Angsana Maldives
    • MARCIA & KAISAR – Hyatt Jakarta
    • EKA & DANILO – the Sanctus Bali
    • ALING & FRIENDS – Hong Kong
    • JASMINE & KEVAN – Patra Bali
    • Recommendations…
  • Buy My Works
    • NFT – Coffee For Universe
    • Shutterstock
  • Courses
    • Airbnb Be A Host
    • Kursus Offline (Tatap Muka)
    • Jualan Foto di Shutterstock
    • Phonegraphy
    • Phototube
  • How To’s
    • How to Shoot Wedding Ceremony
    • How to Shoot Wedding Party
    • How to Shoot Commercial with DIY Box
    • How to Shoot with Smartphone
    • more on how to’s
  • More About Bima
    • Bima & Nina Foundation
    • Tips in Bahasa
    • Home Coffee Shop
    • Sell Photos Online
    • Videos
    • Hotel & Hospitality Chain by Bima
    • view more…
  • Shop
  • Contact

Pengalaman Menginap di Tune Hotels KLIA

Author: Bima Adhitya
Published on: June 3, 2016
Comments: 0 Comments
Sidebar

[AdSense-A]
Karena alasan jadwal penerbangan dari Kuala Lumpur ke Hong Kong yang mepet banget dengan jam kita mendarat dari Jogja saya akhirnya memutuskan buat extend 1 malam di Kuala Lumpur lebih tepatnya cari-cari hotel di sekitaran KLIA yang mau ga mau Tune Hotels lah yang jadi jawabannya. Sebuah hotel budget yang ternyata ga budget-budget amat ini kita belajar banyak sampe 2 tahun setelahnya kita bisa bangun guest house kecil-kecilan bernama Boma House yang ceritanya juga saya share di blog ini. Tune Hotels itu cuma berjarak sekitar 200 meter dari KLIA 2 (dulu namanya LCCT), waktu itu sih kita bisa naik semacam shuttle car dari bandara ke hotel dengen membayar RM1 atau sekitar 3 ribuan kalo di kurs rupiah pada tahun 2011, cuma setelah KLIA 2 ini dibangun dengan sangat megahnya rasanya tinggal jalan kaki saja udah nyampe deh ke hotel yang di area bawahnya juga terdapat restoran dimana kita bisa pesen makanan kalo emang kelaperan. Kalau di tahun-tahun ini temen-temen bisa menuju Tune Hotels dengan melewati semacam food court bernama NZ Curry tempat beragam masakan khas India disajikan.

Pengalaman menginap di Tune memang ga ada duanya ketika saya memesan kamar dengan menggunakan AC yang ternyata ada penghitung waktu atau timer di dalam kamar tempat saya menginap. Keren juga ini hotel sampe pake sistem timer buat bisa up-sell, ya itulah yang menurut saya bikin maskapai Air Asia itu berkembang pesat, pelanggan merasa bayarnya murah padahal kalo ditambah-tambahin setiap layanan yang kita pesan maka ujung-ujungnya sama harganya kalo kita naik full service airlines.

Pengalaman liburan murah ke Hong Kong

Saya pernah deh harus memilih naik Garuda Indonesia ketimbang Air Asia buat kepulangan saya ke Jogja dari Denpasar Bali setelah saya selesai pemotretan karena untuk harga keseluruhan DPS – JOG dengan Garuda Indonesia saya harus bayar Rp. 450.000 sedangkan kalau dengan Air Asia jatuhnya Rp. 400.000. Tapi ya begitulah bahwa maskapai pimpinan Tony Fernandez ini tetap menjadi primadona bagi siapapun traveler yang mau liburan budget di sekitaran Asia dan Australia.
[AdSense-B]

1 malam di klia bandara klia2 kuala lumpur cara menuju klia2 airport tidur di klia2

Pengalaman Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Murah
Pengalaman Naik Bis dari Bandara Hong Kong ke Kowloon

Theme by The WP Club | Proudly powered by WordPress