Kalau memang sebuah cara menjual foto di internet yang sedang anda cari maka semoga artikel ini bermanfaat buat dibaca. Nama saya Bima dan saya adalah seorang fotografer dan founder dari blog Bomanta,com yang sedang anda baca kali ini.
10 tahun lebih bergerak di industri wedding photography membuat saya bebas berkelana mengunjungi tempat-tempat menarik baik di Indonesia dan luar negeri hingga puluhan ribu stok foto nganggur memenuhi hard disk iMac saya yang mencapai 1 terabyte. Yang menjadikan saya bersyukur adalah saya dikenalkan oleh seorang teman dengan sebuat platform bernama Shutterstock yang membuat saya bisa meng-optimize foto-foto nganggur tadi menjadi sebuah recehan dalam bentuk dollar yang jika dikumpulkan ternyata mampu menjadi potensi sumber keuangan di masa depan.
Ketika Hunting Liburan (Akhirnya) Membawa Berkah
Sudut pandang fotografi yang saya tekuni membawa saya banyak mendapatkan stok foto bertema liburan dan makan-makan sehingga mayoritas foto-foto yang ada dalam portfolio Shutterstock saya adalah foto-foto semacam itu.
Banyak cemo’ohan yang saya dapat ketika nyemplung dalam niche ini, khususnya dari teman-teman yang memandang remeh karena royalti dari penjualan foto-foto di Shutterstock hanya berkisar di angka $0.25/download. Jika anda memandangnya demikian maka selesai0lah sudah topik bahasan kali ini, tapi jika anda bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda maka hasil akhirnya akan lain.
Perlu anda ketahui semua bahwa apa yang ada di dalam akun Shutterstock saya adalah konten digital masa depan dimana hal ini akan terus ada dan menjadi aset yang akan mengalirkan dolar demi dolar ke kantong saya sekalipun saya tidak sedang bekerja sebagai seorang wedding photographer. Yang saya yakini sebagai manusia adalah, memang sudah tugas saya untuk terus berjuang sedangkan urusan hasil akan saya pasrahkan kepada yang di atas.
Karena itulah hingga saat anda membaca artikel ini saya masih rutin upload dan submit 10-15 foto per hari untuk nantinya menjadi aset digital yang akan membuka rejeki saya di masa yang akan datang. Jelas sekali! kerja keras dan konsisten sangat dibutuhkan saat awal-awal memulai bisnis ini.
5 Hal Ini WAJIB Kamu Lakukan Ketika Merasa Desperate Stok Fotonya Mau Diapain Lagi!
Memang daripada ribuan foto di komputer cuma menuh-menuhin hard disk maka lebih baik dijual saja fotonya secara eceran, toh tidak semua foto anda nanti harganya receh karena kadang ada juga yang harga belasan hingga puluhan ribu rupiah.
Ini contohnya,
Sebuah foto kebaya di atas yang saya foto bisa laku hingga $8.49/download artinya lebih dari 100 ribu rupiah, karena itu mindset tentang sebuah foto hanya laku di angka $0.25 hanyalah nominal paling kecil untuk jualan foto di Shutterstock. Dulu, sayapun begitu, tiap hari browsing di Google tentang cara menjual foto di internet hingga akhirnya ketemu sebuah platform keren bernama Shutterstock ini.
Bagi anda yang ingin tahu lebih dalam tentang cara menjual foto di internet khususnya dengan Shutterstok, terlebih lagi anda yang sudah mulai desperate punay ribuan foto di komputer tapi tidak jadi ‘sesuatu’ yang bisa digunakan untuk makan dan menambah tabungan maka inilah 5 hal yang harus anda lakukan:
1 – Memotret-lah benda atau momen yang anda suka
Awali kegiatan hunting dengan memotret hal atau benda yang anda suka akan membuat segalanya menyenangkan dimana semua pekerjaan ini akan berubah menjadi sebuah kesenangan yang memberikan anda kepuasan.
Jika anda suka dengan street photography, maka lakukan-lah hal ini secara rutin, bagi anda yang suka dengan hunting benda-benda mati maka sebuah niche fine art mungkin akan cocok untuk anda
2 – Lakukan proses editing secara wajar
Setelah foto-foto anda dapatkan maka ada baiknya hasil foto tadi melewati proses editing sederhana untuk sekedar melakukan color balancing, temperature, maupun sekedar mengatur kontras dan saturasi.
3 – Membuat akun Shutterstock
Daftarkan diri anda ke Shutterstock dimana prosesnya seperti tinggal menulis data diri yang diikuti dengan alamat email Paypal untuk pencairan uangnya nanti.
Di artikel sebelumnya saya sempat membuat ulasan khusus tentang cara daftar menjadi kontributor Shutterstok, silahkan baca lebih detil di link tersebut.
4 – Upload dan submit foto-foto anda
Upload adalah kegiatan mengunggah foto-foto anda ke akun Shutterstock, sedangkan submit adalah kegiatan menuliskan kata kunci dan deskripsi sebelum foto-foto tadi akhirnya bisa dijual
5 – Konsisten
Tahapan ke 5 inilah yang paling berat dan bisa dipastikan tidak banyak orang yang mampu melakukannya secara serius. Ribuan fotografer bisa dan ahli melakukan tahapan 1 s.d. 4 tapi biasanya mereka akan stop di tahapan ke 4 dan begitu tahu hasilnya cuma $0.25/download akhirnya menyerah.
Ingat prinsip bekerja di Shutterstock baik ketika anda bermain di ranah fotografi maupun vector maka anda harus konsisten upload sebanyak-sebanyaknya serta diikuti kemampuan menulis deskripsi dan kata kunci yang sesuai dengan materi yang disubmit.
Belajar Lebih Detil Lagi Tentang Shutterstock
Beberapa waktu lalu saya baru saja menyelesaikan eBook terbaru yang berjudul “Jualan Foto Dengan Shutterstock” jadi bagi anda yang baru pertama kali ingin terjun ke ranah microstock photography bisa membaca cerita perjalanan saya selama 2 tahun belakangan ini. Tulisan sengaja dibuat dengan gaya bahasa yang ringan agar anda mudah memahami dan menyelemi mindset untuk bekerja di dunia digital photography ini.
Sampai ketemu di artikel selanjutnya dan tetap keep in touch, jika ada hal-hal yang sekiranya ingin anda tanyakan maka silahkan tinggalkan di kolom komentar di bagian bawah.