Tidak bisa disangkal lagi bahwa sebuah platform persewaan hunian bernama Airbnb ini memang bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memasarkan aset properti yang anda miliki, bedanya dengan traveloka maupun marketplace lain seperti booking dan Agoda, Airbnb memberikan anda keleluasaan dalam mengelola properti, intinya adalah ketika anda mau pakai maka silahkan dipakai (blok saja kamarnya) ketika anda mau suruh properti tersebut cari uang maka tinggal buka.
Halo salam kenal nama saya Boma, seorang Host Airbnb asal Yogyakarta dengan nama Boma House. Di tahun 2013 saya mulai menutup bisnis kos-kosan warisan orang tua saya karena beragam hal klasik seperti permodalan, perang harga, butuh suntikan modal sangat besar untuk re-branding, dan lain sebagainya dan 100% beralih ke usaha kamar sewaan yang dijalankan dengan Airbnb. Hingga saat artikel ini anda baca saya sudah melayani kisaran 500 tamu dari 2 kamar nganggur dimana kedua kamar nganggur tersebut punya omset bulanan yang sama dengan 10 kamar kos-kosan konvensional yang orang tua saya kelola selama lebih dari 10 tahun.
Bagi anda yang baru akan memulai usaha kamar sewaan dengan Airbnb maka saya sarankan untuk membaca terlebih dahulu artikel saya yang berjudul Cara Menjadi Host Airbnb Bagian 1, di dalam artikel tersebut saya sudah menuliskan tentang syarat-syarat mutlak yang anda wajib penuhi sebelum mendaftar menjadi seorang host. Kalau anda bayangkan bahwa menjadi seorang host airbnb itu harus punya modal milyaran rupiah maka saya bilang bahwa anda salah besar! karena modal saya tahun 2013 hanyalah sebuah sticker vertical blind seharga 100 ribu, DONE! Tentu hal ini akan berbeda ketika saat ini anda sudah punya modal yang cukup untuk membeli sebuah apartment senilai 800 juta atau mungkin sebuah rumah dengan 10 kamar lengkap dengan kolam renang, maka kini saatnya anda mengeruk keuntungan jauh lebih banyak daripada saya.
Kalau anda pernah membaca buku Property Cash Machine dari Joe Hartanto, maka inti dari buku tersebut adalah milikilah properti sedini mungkin dan biarkan dia mencarikan anda uang SELAMA-LAMANYA! Begitu juga dengan menjadi host airbnb, dimana platform ini saya rasakan bisa menghasilkan income terbaik dari setiap properti yang kita miliki.
salah satu unit airbnb eksklusif yang ada di Bali
Di dalam artikel Cara Menjadi Host Airbnb Bagian 2 ini saya akan memfokuskan informasi tentang 7 (tujuh) perbedaan karakteristik tamu yang dilihat dari sudut pandang market yang ada yaitu market lokal (tamu Indonesia) dan market mancanegara (tamu bule), sekalipun belum tentu benar bagi anda semua, tapi inilah kenyataan yang saya lihat dan rasakan sendiri dari kisaran 500 tamu di 4 tahun terakhir selama saya menjadi seorang host…sok kita mulai:
7 Keunikan Karakteristik Tamu Lokal vs Tamu Mancanegara
NOTE – silahkan langsung bandingkan antara poin 1 di market lokal dengan poin 1 di market mancanegara
Market Lokal
- market ini akan cenderung datang dalam format keluarga sehingga bagi unit yang bersifat rumah maupun apartment saya ucapkan selamat, ada kemungkinan di sinilah market anda berada
- suntik modal secara serius karena jika hunian anda terkesan murah/murahan maka siap-siap! tamu-tamu kelas alay maupun ABG yang tidak bertanggung jawab akan menjadi tamu setia anda
- milikilah garasi atau car port karena hal ini sangat esensial bagi tamu lokal yang mayoritas dari mereka akan membawa kendaraan pribadi baik motor maupun mobil
- (jika bersedia) siapkanlah sarapan dengan menu utama nasi baik nasi goreng, nasi telor, nasi ayam goreng, dll karena nasi tetaplah makanan pokok bagi kita orang Indonesia (roti maupun sandwich jarang disentuh oleh tamu lokal)
- jangan kaget kalo ada yang bawain oleh-oleh khas kampung si tamu, saya pernah terima dari mulai singkong rebus sampai keripik tempe
- peraturan dilarang merokok? siap-siaplah dilanggar!
- Pendiam, jarang bertegur sapa, merasa dirinya bos maka….Biasakan diri anda!
Market Mancanegara
- market ini cenderung akan datang sebagai solo traveler atau couple traveler (belum tentu pasangan resmi, jadi bisa pacar, saudara, atau mungkin kakak-adik)
- anda bisa mulai dari modal kecil karena mindset orang bule beda dengan kita orang Indonesia, semurah apapun kamar anda mereka akan tetap berpikir bahwa mereka ‘numpang tidur’ di rumah orang jadi sopan santun akan lebih diutamakan
- hunian tanpa garasi dan car port tidak jadi masalah, bahkan sekalipun rumah anda masuk gang sempit yang hanya bisa dilalui motor karena mayoritas tamu bule (kelas backpacking) akan datang dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan umum
- (jika bersedia) jangan berikan nasi sebagai sarapan karena bahan tersebut dirasa sangat berat untuk sarapan pagi, roti gandum, waffel, maupun pancake adalah hal terbaik bagi tamu bule
- mereka tanpa basa-basi, datang..bertegur sapa…ucapkan terima kasih..dan check out
- anda tulis peraturan dilarang merokok (sekalipun hanya tempelan kecil) mereka akan patuhi itu dengan senang hati
- Greeting dan ucapan selamat pagi, apresiasi bahwa sarapan yang anda suguhkan enak (sekalipun biasa saja) dan bentuk apresiasi lainnya adalah hal lumrah yang akan anda dapatkan maka…Bersyukurlah!
Bagi anda yang sudah memiliki unit properti dimanapun anda berada maka anda bisa mulai mendaftar jadi host airbnb agar unit tersebut menjadi lebih produktif dan bisa mendatangkan uang bagi anda. Perlu diingat bahwa tidak semuanya mudah, anda dituntut harus kerja keras dan mau belajar setiap waktu. Jika anda lakukan hal ini perlahan namun pasti maka unit yang anda miliki akan mampu menghasilkan uang yang lebih dari cukup untuk anda.
Airbnb membantu saya untuk mendapatkan penghasilan dan menambah pertemanan saya dengan ratusan tamu dari seluruh penjuru dunia!
Terima kasih sudah membaca cerita pengalaman saya selama jadi host airbnb,
Jika ingin mendapatkan insipirasi tentang bagaimana rasanya menjadi seorang host, maka anda bisa membaca eBook Airbnb Be A Host yang berisi pengalaman suka duka saya selama 5 tahun pertama menjadi seorang host dan melayani ratusan tamu dari seluruh penjuru dunia.