Selain wisata alam dan kuil, Negara Jepang juga tidak kalah dengan wisata kulinernya. Banyak sekali makanan khas Jepang yang bisa membuat kita ‘ngiler’ hanya dengan melihat cara memasaknya. Salah satu masakan khas Jepang yang terkenal dengan cara memasaknya adalah teppanyaki, yaitu masakan yang dimasak menggunakan teppan (wajan datar yang besarnya hampir sama seperti meja). Di beberapa rumah makan Jepang, teppan ada yang diletakkan di tengah-tengah meja makan pengunjung, sehingga pengunjung bisa mencoba memasak sendiri makanan teppanyaki mereka, walaupun dari kebanyakan pengalaman yang ada, masak-masak ini akan berakhir di tangan karyawan rumah makan. Mungkin ini sebagai salah satu trik agar menarik pengunjung untuk datang ke rumah makan mereka, paling tidak, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman melihat bagaimana makanan teppanyaki mereka disajikan, dan itu menyenangkan.
Okonomiyaki
Makanan yang satu ini bisa dibilang mirip seperti bakwan yang ada di Indonesia, tetapi ukurannya lebih besar 3 kali lipat dari bakwan. Okoyaki dibagi menjadi dua dalam cara pembuatannya, yaitu Okoyaki ala Kansai, dan Okoyaki ala Hiroshima. Okonomiyaki ala Kansai, dibuat dari tepung terigu yang dicampur air ditambah kol, telur, dan makanan laut atau daging babi yang kemudian dimasak di atas teppan dengan sentuhan akhir saus Okonomiyaki Kansai yang kental sebagai topping, saus ini pun banyak jenisnya. Sedangkan pembuatan Okonomiyaki Hiroshima, bahan-bahan seperti kol, telur, dan daging tidak dicampur dengan terigu dan air, melainkan diletakkan di atas adonan terigu yang digoreng dengan bentuk lingkaran, jadi seperti pancake bentuknya. Kalau Okonomiyaki Kansai diberi toping saus, di Okonomiyaki Hiroshima, topingnya adalah mie goreng atau jenis mie lainnya, yang penting adalah ada mie sebagai toping yang menandakan bahwa itu adalah Okonomiyaki Hiroshima.
Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti “suka-suka” (yang diinginkan) dan yaki berarti “panggang”, yang dimaksudkan bahwa kita bisa memilih toping atau atasan Okonomiyaki Kansai atau Hiroshima kita dengan saus atau mie apa saja yang sesuai dengan selera kita, atau bahkan jika kita menginkan campuran Okonomiyaki dimasak dengan bahan yang lain seperti sosis dan semacamnya juga bisa, asalkan bahan yang ingin kita campur tersedia di rumah makan yang kita datangi.
Monjayaki
Monjayaki awalnya merupakan makanan yang dibuat sebagai salah satu variasi dari Okonomiyaki, namun air yang digunakan mengencerkan terigu terlalu banyak, dan kemudian dibuat sedemikian rupa sehingga teksturnya tidak seperti Okonomiyaki. Walaupun dianggap sebagai produk gagal varian Okonomiyaki, ternyata banyak masyarakat Jepang yang menyukai makanan ini, terutama di daerah Tokyo yang terkenal banyak warung makan yang menjual Monjayaki, dan dari sinilah Monjayaki menjadi salah satu makanan teppanyaki yang terkenal di Jepang.
Monjayaki dibuat dengan mencampur semua bahan (berupa kubis, makanan laut dan acar jahe merah) dan isi (sesuai selera, bisa dari udang, daging babi, keju, atau gabungan dari semuanya) yang dimasak di atas teppan, kemudian disiram dengan adonan encer terigu dan air di tengah-tengah teppan dan kemudian di aduk lagi yang hasilnya mejadikan Monjayaki menjadi masakan teppanyaki yang renyah di luar dengan isi yang lunak di dalam.
Yakisoba
Yakisoba adalah mie goreng dengan campuran sayur-sayuran (bawang bombay, kol, wortel, acar jahe merah dan suwiran rumput laut kering) dan daging, dengan tambahan bumbu dan kecap inggris (saus yakishoba) dan dimasak di atas teppan. Walaupun Yokosiba merupakan salah satu makan teppanyaki, namun karena kelezatan mie goreng ini yang sangat terkenal, maka Yokisoba banyak dibuat ke dalam versi instan yang banyak ditemui di seluruh warung atau minimarket yang ada di Jepang, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau rekan-rekan Anda di Indoneisa.
[AdSense-A]