Gunung Fuji adalah salah satu gunung terkenal di dunia, sehingga tidak akan lengkap rasanya perjalanan wisata Anda ke Jepang jika belum mengunjungi gunung yang letaknya berada di bagian barat kota Tokyo ini. Perjalanan ke gunung Fuji dari Tokyo bisa dibilang mudah, karena jaraknya hanya sekitar 100 km dari Tokyo. Ada bus langsung yang beroperasi tiap hari (¥ 2600 – sekitar 264.400 Rupiah Indonesia)dari terminal bus Shinjuku langsung ke stasiun Kawaguchi-ko, yang dimana Kawaguchi-ko merupakan area jalur gerbang masuk ke gunung Fuji. Gunung Fuji memeiliki sepuluh tahapan (step) pemberhentian. Tempat pemberhentian satu sampai lima bisa Anda tuju menggunakan kendaraan seperti mobil, dan tahapan selanjutnya Anda bisa memulai melakukan pendakian dengan berjalan kaki. Tetapi jika Anda hanya ingin menikmati pemandangan indah gunung yang menjadi trend Negara Jepang ini, Anda bisa berhenti di tahapan lima, dan tidak perlu naik ke tahapan selanjutnya. Di tahapan ini, terdapat beberapa tempat yang menjual souvenir khas Gunung Fuji dan makanan hangat Jepang lainnya, seperti ramen. Namun perlu di ingat juga untuk pergi ke Gunung Fuji di saat cuaca yang cerah, karena pastinya Anda tidak mau kecewa jika Anda sudah susah payah ke lokasi ini, tetapi tidak dapat melihat keindahan Gunung Fuji secara utuh.
Dan bagi Anda yang ingin menikmati rasanya mendaki Gunung Fuji, pastikan jika waktu liburan Anda bukan saat musim dingin atau gugur (Oktober – April), terutama pada saat salju turun, karena Anda tidak akan diperbolehkan untuk mendaki gunung ini. Waktu yang paling popular bagi para pendaki Gunung Fuji adalah pada saat musim panas, yaitu antara tanggal 1 Juli – 27 Agustus. Sehingga bagi Anda yang seorang pendaki, ada baiknya mengunjungi Gunung Fuji diantara tanggal tersebut. Selain karena fasilitas pelayanan di kawasan sekitar gunung yang diperuntukkan bagi para pendaki hanya tersedia pada tenggat waktu tersebut, suhu di puncak gunung ini pun jauh lebih hangat, yakni sekitar 5 derajat Celcius.
[AdSense-B]
Menurut sejarahnya, Gunung Fuji awalnya dibentuk dari tiga gunung merapi, yaitu Senkomitake, Komitake, dan Old Fuji (Ko-Fuji). Dari gunung Senkomitake yang mengalami proses erupsi berkali-kali di zaman dulu membuatnya semakin besar dan membentuk sebuah gunung baru yang lebih besar, yaitu gunung Komitake. Gunung Komitake yang juga mengalami erupsi berulang-ulang selama ribuan tahun, kembali membentuk gunung baru,tetapi gunung baru ini terdapat di tengah gunung Komitake, yaitu gunung Ko-Fuji. Gunung Komitake dan Ko-Fuji yang mengalami erupsi dalam waktu yang sama yaitu sekitar 100.000 ribu tahun, akhirnya membentuk sebuah gunung baru yang dinamakan Gunung Fuji sekarang ini.
Di puncak gunung Fuji, terdapat sebuah kuil bernama Fujisengen Taisha Okunomiya. Kuil ini dipercaya sebagai tempat tinggalnya istri dari Ninigi no Mikoto, yaitu Dewi Konohana Sakuya Hime. Ninigi no Mikoto sendiri adalah kakek Kaisar pertama Jepang, Jinmu Tenno. Dan inilah mengapa pada masa lalu, perempuan-perumpuan Jepang dilarang mendaki gunung ini, karena dianggap akan menodai kesucian Gunung Fuji. Hal ini juga disebabkan karena kuil ini dalah sebuah kuil Shinto, yang mana dalam kepercayaan Shinto, wanita dianggap kotor. Tetapi itu dulu, dan sekarang tidak ada lagi larangan bagi wanita jika ingin mendaki gunung ini.
[AdSense-A]