Jika Anda pertama kali berkunjung ke Jepang, maka jangan lupa untuk mencoba makanan berupa mie khas Jepang yang sudah sangat terkenal di Indonesia khususnya dan dunia umumnya, yaitu ramen. Mungkin secara garis besar, sebagian dari Anda sudah tahu bentuk mie ramen seperti apa, dan cara penyajiannya ataupun bahan-bahan lain sebagainya yang terdapat dalam ramen. Namun, jika ada yang belum tahu, ramen adalah salah satu makanan yang dikenal sebagai makanan khas yang berasal dari Jepang, walaupun sebenarnya, ramen itu sendiri berasal dan merupakan masakan original Cina. Ada yang lucu ketika salah satu teman kami yang berketurunan Cina berkunjung ke Jepang, dan saat ditanya oleh salah seorang warga Jepang “what Japanese food do you like?”,dan teman kami bilang “ramen”,si orang jepang kemudian membalas “but that’s Chinese food!” ,mengetahui hal ini, teman kami kemudian mengganggap dirinya gagal sebagai orang keturunan Cina. *lol. Jika diurut dari sejarahnya, memang ramen (dan semua jenis makanan dengan bahan dasar mie) itu asalnya dari Cina, tetapi orang Jepang kemudian membuatnya sebagai makanan sehari-hari mereka dan dengan penyajian yang unik dengan cara mereka, sehingga lebih terkenal ramen di Jepang daripada di Cina.
Orang-oranga Jepang umumnya menganggap ramen sebagi masakan Cina dan bukan makanan Jepang. Di warung-warung makan yang menjual ramen, para penjual sering bilang “chuukasoba” yang artinya ‘mie cina’ atau “chuukaryouri” yang berarti ‘memasak dengan cara orang Cina’. Dan bahkan kebanyakan warung makan di Jepang, ramen disajikan di atas mangkuk yang desainnya lebih ke aksen oriental khas Cina.
Walaupun begitu, ramen memang menjadi makanan khas Jepang karena pada akhirnya, Jepang lah yang membuat masakan mie kecil dengan tekstur lembut ini memiliki rasa yang disukai oleh banyak orang, baik orang Jepang, luar negeri, dan orang Cina sendiri.
Ramen di Jepang sangat beragam jenisnya, setiap toko atau warung makan ramen memiliki resep rahasia mereka sendiri dan dibuat dengan tekhnik yang khusus dan turun temurun diwarisakn kepada penerus pengelola toko. Sebenarnya bukan hanya di warung-warung makan ramen, tetapi beberapa kota di Jepang pun memiiki resep dan penyajian ramen yang berbeda-beda. Misalnya ‘champon’, salah satu jenis ramen terkenal yang berasal Nagasaki, ibukota prefektur Nagasaki.
Champon adalah salah satu ramen yang cara memasaknya di campur-campur, karena mie akan direbus terlebih dahulu, kemudian semua bahan yang lain dimasukkan ke dalam panci direbus dengan mie ramen, dan kemudian di aduk rata agar tercampur dan siap disajikan. Dengan penampilan yang didominasi oleh sayur dan kuah yang sedkit kental membuatnya menjadi ramen yang menarik sehingga sangat populer di Jepang dengan sebutan champon Nagasaki.
Dengan semua variasi yang di tawarkan ramen, ada baiknya jika ketika Anda berlibur ke Jepang, datangilah warung makan ramen dan rasakan suasana memakan ramen yang sebenarnya. Namun, bagi Anda yang muslim, sepertinya Anda harus menahan diri untuk tidak mencicipi ramen di Jepang, karena semua masakan ramen di Jepang menggunakan minyak babi. Tetapi Anda tidak perlu sedih karena di Indonesia sudah ada beberapa warung makan ramen dengan sertifikasi halal dari MUI, pantas buat dicoba untuk menghilangkan rasa penasaran Anda akan makanan kesukaan Uzumaki Naruto (tokoh anime terkenal dari Jepang) ini.
[AdSense-A]