Todaiji adalah sebuah kuil utama yang berada di Nara (ibukota Prefektur Nara, Jepang). Mendapat julukan sebagai The Great Eastern Temple, Todaiji dibangun pada tahun 728 dan merupakan salah satu kuil tempat beribadah tertua di Jepang, sehingga ada beberapa wisatawan yang menjuluki kawasan kuil ini sebagai Vatikan-nya Jepang. Sebagai salah satu kuil tertua, banyak terdapat bagian-bagian kuil yang rusak dan hilang karena bencana alam yang terjadi dalam perjalanan kuil ini dari masa ke masa. Keaslian bangunan ini juga tidak bisa kita nikmati di zaman sekarang karena pada waktu lalu mengalami keruskan yang berat setelah bencana alam, sehingga bangunn utama kuil ini dibangun kembali pada tahun 1709 dan membuatnya terlihat lebih kecil dari aslinya. Untuk masuk ke kawasan utama kuil Todaiji ini, Anda akan dikenakn biaya sebesar 500 yen tau kira-kira di ruiahkan menjadi 50.800 kurs Indonesia. Bisa dirasakan nuansa tua yang disuguhkan bangunan kuil ini, dan dengan pesona kuno yang diperlihatkan Tadaiji inilah Anda akan benar-benar merasakan berada dalam sebuah potongan sejarah.
Dalam kuil Tadaiji, terdapat Daibutsuden atau yang jika di bahasa Indonesiakan bisa berarti Aula Kuil. Aula Kuil Tadaiji sangat luas, dan memungkinkan kita untuk bisa mengambil foto dalam Aula ini dengan leluasa, walaupun ada tanda dilarang mengambil foto di ruangan ini, tetapi banyak wisatawan lokal yang mengambil foto, dan tips dari mereka adalah, jangan menggunakan lampu flash kamera agar tidak diketahui penjaga kuil.
Di depan pintu masuk Daibutsen Anda akan melihat sebuah patung perunggu Buddha Vairocana (Vaicona : perwujudan dari Buddha yang mengacu pada kekosongan) yang memiliki tinggi 15 meter. Dan patung ini merupakan patung Buddha berlapis perunggu terbesar di dunia, sehingga kuil Todaji Nara ini diresmikan oleh UNESCO sebagai salah satu World Heritage Site (Warisan Kebudayaan Dunia).
Selain patung Buddha raksasa, disini juga terdapat beberapa patung dewa lainnya yang berukuran kecil, seperti patung Kannon, yaitu patung yang melambangan Dewa Kannon (Dewa Penyayang). Selain patung, isi dalam kuil ini juga terdapat beberapa benda lainnya yang berhubungan sejarah Kuil Todaiji ini, dan salah satu benda yang menarik perhatian adalah sebuah replika bangunan yang menggambarkan keaslian bangunan Kuil Todaiji pada masa lalu.
Sepeti kebanyakan kuil lainnya yang berada di Jepang, di lokasi ini, Anda akan menemukan sebuah toko kecil yang menjual mantra-mantra bahasa Jepang dan berbagai souvenir khas kuil lainnya. Oh iya, Nara terkenal dengan adanya rusa-rusa Jepang yang berkeliaran bebas, sehingga jika Anda ke Kuil Todaiji, Anda akan bertemu dengan banyak rusa yang berkeliaran di sekitar area kuil, dan menurut kepercayaan Shinto, rusa-rusa ini adalah utusan para Dewa, sehingga dibiarkan berkeliaran. Lagipula, rusa-rusa ini sangat jinak, sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Untuk ke lokasi kuil ini, Anda bisa berjalan kaki selama 30 – 40 menit dari stasiun Nara. ada penunjuk arah untuk ke kuil ini di sepanjang jalan dari stasiun Nara, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan tersesat. Sementara perjalanan berjalan kaki Anda tidak akan terasa membosankan karena ada saja pemandangan menarik dari kota ini yang bisa Anda lihat selama perjalanan.
[AdSense-A]