Yang sudah pernah ke korea pasti selalu takjud ketika Melihat Keindahan Gyeongbokgung Palace. Jika kita berkunjung ke Korea Selatan, jangan lewatkan mengunjungi bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan kerajaan Korea Selatan di masa lalu. Istana ini sering disebut sebagai istana utara, karena terletak di bagian utara dari kelima istana yang ada di Korea Selatan. Gyeongbokgung Palace berarti istana yang diberkahi dari surga, maka, istana ini merupakan istana yang paling bagus dari kelima istana yang ada, jika dilihat dari segi arsitektur.
Istana ini dibangun sekitar tahun 1395, dan sempat mengalami kerusakan parah saat terjadi invansi dari Jepang pada tahun 1592-1598. Seluruh keluarga kerajaan memutuskan untuk pindah ke istana Changdeokgung setelah permaisuri dari raja di masa itu tewas dibunuh. Istana ini juga menjadi salah satu bukti suksesnya kepemimpinan dinasti Joseon, yang berhasil mengembangkan potensi negara Korea Selatan dan mampu membuat Korea Selatan lebih mandiri. Jika diibaratkan, dinasti Joseon sama dengan masa orde baru di Indonesia.
Untuk mencapai istana ini, kita dapat menaiki Subway, transportasi massa utama di Korea Selatan. Ada dua jalur yang dapat kita gunakan untuk menemukan istana ini. Kita dapat menaiki Seoul subway dari Line 3 dan turun di Gyeongbokgung Palace Station exit 5, kita melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama sepuluh menit. Jika kita menaiki Seoul subway line 5, maka kita akan turun di Gwanghamun Station exit 2.
Kompleks istana ini terletak berdekatan dengan tempat tinggal presiden Korea Selatan saat ini, yang disebut Ceong Wa Dae (blue house). Jika kita melewati jalan ini, akses kendaraan ditutup tepat di depan kawasan Blue House yang dijaga ketat oleh polisi. Setelah melewati Blue House, kita akan melewati Hyangwonjeong Gate dan memasuki kompleks The National Folk Museum yang menjadi gerbang masuk menuju istana ini. Kompleks istana ini terdiri dari tiga bagian, sebuah bangunan replika istana, sebuah taman dengan beberapa bangunan rumah khas Korea Selatan yang diperuntukkan untuk anak kecil, dan yang terakhir adalah kompleks istana sekaligus bangunan singgasana raja. Istana ini tertutup untuk umum setiap hari selasa, jam buka istana ini dari pukul 09.00-18.00. Biaya masuk istana ini adalah 3000 won untuk dewasa dan 1500 won untuk anak-anak. Tentunya akan ada potongan jika kita pergi bersama rombongan, minimal 10 orang kita bisa mendapat potongan sebanyak 20%.
Sebelum melihat bangunan peninggalan sejarah Korea Selatan yang masih dirawat dengan baik oleh pemerintahnya, kita dapat mempelajari sejarah dinasti Joseon dan sejarah perkembangan masyarakat Korea Selatan di The National folk Museum. Bahkan, kita akan diperlihatkan bagaimana perubahan wajah masyarakat Korea Selatan yang saat ini mulai keranjingan operasi plastik. Selain itu, jika kita mengitari sisi utara kompleks istana, terdapat sebuah bangunan yang terletak di tengah danau. Menurut cerita dari tour guide kami, bangunan itu semacam aula yang pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat belajar menulis Hangul (aksara asli Korea).
Ingin tahu lagi tempat wisata di korea selain Gyeongbokgung Palace yang mudah untuk dikunjungi? yuk baca panduan liburan hemat ke Korea berikut ini….