Jika anda salah satu penggemar drama Korea, anda pasti ingat salah satu ikon dari drama berjudul Goong, yang menceritakan kisah percintaan di dalam kehidupan modern kerajaan Korea. Ya, drama ini menggunakan sebuah boneka beruang sebagai ikonnya, yang kemudian menjadi favorit masyarakat.
Di Korea memang ada lima buah museum khusus teddy bear, di N. Seoul Tower, Pulau Jeju, Gyeonju, Seorak, dan Heyri. Teddy Bear Museum di Jeju lebih menarik dan luas. Museum ini memperlihatkan sejarah kehidupan masyarakat dunia lebih detail dan lengkap menggunakan boneka beruang. Sebagai contoh, ada diorama mengenai pendaratan manusia pertama kali di Bulan dan suasana mencekam ketika perang dunia ke dua.
Museum ini didesai dengan apik, pengunjung dapat memahami setiap diorama dengan jelas, karena papan keterangan yang ada sangat membantu. Kita seolah dibawa ke masa lalu untuk melihat beberapa sejarah sambil melihat lucunya boneka-boneka yang digunakan. Tentu saja anda dapat dengan mudah menemukan boneka beruang dalam balutan pakaian tradisional Korea, han-bok. Mereka juga digerakkan dengan sebuah musik sesuai dengan adegan yang diperankan.
Museum ini terbagi menjadi tiga bagian galeri yang masing-masing bercerita tentang sejarah, kesenian dan hutan yang penuh dengan teddy bear. Di area sejarah, kita dapat melihat dan mempelajari sejarah selama 100 tahun terakhir tentang awal mula diproduksinya teddy bear hingga melihat teddy bear yang pertama kali dibuat, tentunya keadannya tidak seindah dan sesempurna teddy bear masa kini.
Tidak hanya sejarah mengenai munculnya teddy bear, tetapi juga ratusan teddy bear yang menceritakan sejarah-sejarah penting dunia. Beberapa diantaranya, adalah momen ketika Neil Armstrong mendarat di bulan dan masa perang dunia kedua. Boneka ini juga dibuat menyerupai orang-orang yang berpengaruh di masa itu, seperti Mahatma gandhi misalnya. Ada pula teddy bear yang dibuat menyerupai artis masa itu, seperti The Beatles dan Marilyn Monroe. Bahkan, mereka juga dibuat menyerupai dongeng-dongeng klasik seperti putri salju.
Di bagian galeri seni, anda dapat menemukan replika dari lukisan dan karya seniman dunia yang dibuat menggunakan teddy bear. Seperti replika dari lukisan Mona Lisa dan patung pemikir karya Auguste Rodin. Jangan lewatkan untuk melihat aneka teddy bear yang dapat anda bawa pulang di area toko cindera mata. Jangan kalap, karena kebanyakan teddy bear di tempat itu sangat lucu dan seolah berteriak meminta dibawa masuk ke dalam tas anda.
Sesi terakhir dari museum ini adalah hutan yang dipenuhi oleh teddy bear berukuran jumbo dan patung-patung teddy bear. Di sini anda dapat secara bebas berfoto ria tanpa terhalang kaca seperti di bagian dalam museum.
Untuk tiket masuk, anda dikenai biaya sebesar 8.000 KRW. Museum ini dibuka sepanjang tahun dari pukul 09.00 – 20.00 , bahkan hingga pukul 22.00 di bulan Juli hingga Agustus.
Sayangnya, kendaraan umum di Jeju tidak semudah untuk ditemukan seperti di Seoul. Meski ada bus kota yang melewati jalur-jalur objek wisata, tetapi cukup membutuhkan waktu lama untuk menunggu bus. Jika anda berwisata dalam kelompok, tak ada salahnya menyewa mobil atau memilih menggunakan taksi. Tarif taksi di Korea memang cukup mahal, bisa mencapai 10.000 KRW, maka disarankan anda mengajak orang lain untuk berbagi biaya taksi.
Selain menggunakan bus atau taksi, anda dapat menaiki limusin yang disediakan pihak bandara dengan no. 600. Anda akan turun di Yeomiji Botanical Garden di kompeks Jungmun, lalu lanjutkan perjalanan dengan berjalan selama kurang lebih 5 menit.