Transportasi Lokal di Seoul
Seoul merupakan ibu kota negara dari Republik Korea Selatan. Berbeda dengan Jakarta yang selalu macet karena semakin banyaknya pengguna kendaraan pribadi, jalanan di Seoul lebih lenggang karena masyarakatnya lebih memilih untuk menggunakan alat transportasi umum. sebenarnya beberapa tempat tujuan wisata di Seoul dapat ditempuh dengan jalan kaki, namun jika kita merasa kelelahan, kita dapat menggunakan beberapa alat transportasi lokal yang ada di Seoul.
Subway (Kereta Bawah Tanah)
Masyarakat maupun pendatang dapat menggunakan subway untuk mengeksplor kota-kota besar di Korea, salah satunya Seoul. Setiap stasiun subway memiliki nama, nomor dan warna yang menunjukkan subway line serta jalur yang akan dilalui. Kadang, kita harus pindah jalur untuk mencapai daerah yang kita tuju. Beruntung, setiap informasi mengenai jalur subway diinformasikan di semua stasiun subway dengan jelas. Jika dibandingkan dengan MRT di Singapore, subway di Seoul juga memiliki tingkat kenyamanan yang sama. Bedanya, di stasiun MRT kita tidak akan menemukan kios-kios penjual barang seperti yang akan kita temui di Seoul.
Tarif subway ditentukan berdasarkan usia dan jarak yang akan ditempuh. Untuk menaiki subway, sebelum turun ke koridor stasiun, kita harus membeli tiket subway untuk melewati gerbang sekuriti dengan menempelkan kartu di mesin pemindai tiket. Tiket subway sendiri terbagi menjadi dua, tiket sekali jalan (sekali pakai) atau tiket multi-tujuan. Jika kita ingin menyimpan barang kita, stasiun subway menyediakan loker yang dapat kita selama waktu yang kita inginkan. Keberadaan loker ini memudahkan kita untuk menyimpan barang belanjaan kita jika kita masih ingin berjalan-jalan tanpa harus membawa barang belanjaan yang banyak. Biaya persewaan loker ini tergantung pada jenis loker yang disewa, antara 2.000-3.000 KRW.
Untuk tiket sekali jalan, kita akan dikenai biaya 1.150 KRW untuk 10km pertama bagi dewasa dan 500 KRW untuk anak-anak. Sedangkan untuk kartu multi-tujuan, 10km pertama dikenakan biaya 1.050 KRW. Baya ini akan bertambah untuk setiap kelipatan 5,10km selanjutnya, biaya tambahannya adalah 100 KRW.
Mesin pembelian tiket dapat ditemukan di setiap stasiun subway. Mesin ini dilengkapi dengan bahassa Inggris sehingga memudahkan wisatawan yang tidak dapat berbahasa Korea. Mesin ini menerima uang kertas dan koin sebagai pembayaran sebelum akhirnya kartu dapat tercetak. Jika kita ingin menguangkan kembali sisa dari saldo kita, kita dapat mengakses mesin pengembalian uang. Untuk proses transfer dari jalur hijau ke biru, kita tidak perlu keluar dari koridor subway atau membeli tiket lagi. Setiap stasiun pemberhentian akan diumumkan secara jelas melalui speaker di dalam subway.
Jika temen – temen seneng baca postingan Boma kali ini, bisa share ke tmn2x yang lain biar info ini bisa bermanfaat buat yang lain. atau jangan-jangan udah ada yang mau berangkat ke Korea ya…yuk baca ebook panduan Boma tentang cara – cara liburan hemat di Korea berikut ini:
Satu lagi ya…Selain kereta bawah tanah dan bus, taksi juga merupakan salah satu alat transportasi yang cukup favorit di Korea. Tarif yang ditetapkan juga tergolong tidak mahal. Taksi di Korea juga dapat dipesan melalui telepon. Tarif taksi ditetapkan berdaasarkan jarak dan waktu. Tarif dasar dimulai dari harga 2.400 KRW untuk 2km pertama dan akan naik 100 KRW setiap 144m. Jika taksi berjalan kurang dari 15km per jam, penumpang akan dikenakan biaya tambahan sebesar 100 KRW per 35 detik yang akan ditambahkan kepada tarif yang harus dibayarkan. Tarif taksi dari Bandara Incheon menuju kota Seoul biasanya sejumlah 50.000 KRW termasuk biaya tol. Tarif taksi akan naik sebsear 20% selepas tengah malam hingga pukul 04.00 pagi.