Sudah pernah ke museum kereta api Ambarawa? jika anda adalah penggemar kereta khususnya yang model-model klasik maka ada baiknya anda main ke Ambarawa dan mengunjungi sebuah museum yang berisi koleksi kerata api dari jaman penjajahan Belanda dulu.
Halo teman-teman nama saya Bima dan terima kasih sudah mampir di blog jalan-jalan saya yang bernama Bomanta.com. Beberapa waktu lalu saya mengajak istri, anak-anak dan mertua untuk berlibur ke Kendal dengan mampir dulu ke museum kereta api Ambarawa agar anak-anak mendapatkan pembelajaran baru tentang sarana transportasi yang dulu pernah beroperasi di jaman perjuangan.
Setelah beberapa kali melewati museum ini saya akhirnya pengen sekali masuk dan melihat seperti apa koleksi kereta api yang bahkan masih dengan mesin uap lengkap dengan ketel berbahan bakar kayu di bagian lokomotifnya.
Bagi anda yang belum pernah mengunjungi museum ini maka info yang bisa saya bagi adalah cara menuju museum kereta api Ambarawa dari arah Yogyakarta dimana secara umum panduannya sbb:
- Kengendarai mobil menuju ke arah Muntilan, Magelang, dan Soropadan
- Setelah melewati Rawa Pening maka anda akan melewati persimpangan yang ada petunjuk arah “Ke Ambarawa/Museum Belok Kiri”
- Dari persimpangan ini museum kereta api Ambarawa hanya berjarak sekitar 5 km atau kisaran 15-20 menit berkendara
Dengan tiket masuk yang hanya kisaran 10-15 ribu per orang maka anda anda sudah bisa berkeliling bebas untuk melihat koleksi kereta api kuno. Khusus bagi anda yang ingin mencoba tour dengan kereta api uap maka tour ini hanya dibuka pada hari Sabtu dan Minggu dimana tiket mulai bisa dibeli pada pukul 7 pagi.
Salurkan Bakat Fotografi Anda Dengan Jualan Foto Kereta Api Secara Online dan Dapatkan $$$ Untuk Royaltinya
Masuk ke inti ulasan hari ini yaitu saya akan berbagi pengalaman jualan foto secara online melalui platform yang bernama Shutterstock. Secara prinsip sangat mudah yaitu kita tinggal foto, tulis deskripsi, dan kata kuncinya dengan benar agar foto kita mudah ditemukan oleh para pencari konten.
Dalam perjalanan kali ini saya berbekal kamera sederhana mirrorless EOS M dan memotret banyaaaak sekali foto-foto kereta hingga area museumnya. Karena saya memang bekerja di bidang ini maka memotret sudah terasa sebagai hal yang mengasikkan, ditambah lagi bahwa peluang di dunia digital untuk memperoleh uang secara pasif sangatlah berlimpah.
Jika anda bisa melakukan hal ini maka anda berpeluang juga mendapatkan uang secara pasif dari jualan foto seperti screenshots saya di bawah ini,
5 Tips Untuk Jualan Foto Liburan di Shutterstock
Jika memang anda sering melakukan sebuah aktifitas jalan-jalan baik itu karena disengaja atau karena ada urusan dinas dari kantor, maka anda punya peluang untuk bisa mendapatkan banyak stok foto-foto yang berpotensi menjadi sebuah pasif income, berikut ini 5 (lima) tips dari saya:
- Daftarkan dulu diri anda di sebagai kontributor Shutterstock
- Jika melihat signage sebuah tempat atau bangunan maka “Fotolah!” karena banyak media yang butuh signage itu (lihat foto I Am Barawa
- Foto juga area bangunan dan koleksi-koleksi keretanya
- Berikan deskripsi dan kata kunci yang ‘related’
- Sering-sering upload untuk mendapatkan penghasilan yang konsisten
Minggu lalu saya baru selesai menulis ebook tentang berjualan foto di Shutterstock dimana ini adalah cerita perjalanan saya menjadi seorang kontributor di 2 tahun pertama. Anda yang berminat belajar lebih detil lagi bisa membaca ebook saya tersebut yang berjudul “Jualan Foto Dengan Shutterstock”.
Fotografi memang sebuah hal yang mengasikkan selama memang anda menikmati kegiatan ini, bagi saya pribadi sama-sama motret, daripada foto tersebut hanya menumpuk di smartphone maupun hard disk komputer maka ada baiknya foto tersebut dijual untuk menjadi sebuah aset digital yang berpotensi mengalirkan income tanpa batas. Sekalipun memang orang banyak menyebutnya dengan istilah pasif income, tentu kita butuh perjualan dulu di awalnya agar hal ini menjadi ladang yang di masa-masa yang akan datang.
Sampai di sini dulu cerita jalan-jalan saya ke museum kereta api Ambarawa, semoga tulisan ini menginspirasi anda semua untuk terus berbagi waktu bersama keluarga serta mendapatkan pasif income dari kegiatan fotografi yang menghasilkan $$.