Ketika salah seorang teman bertanya secara spesifik tentang cara mendapatkan uang dengan jualan foto Street Food di Shutterstock maka saya terpikir untuk menuliskan pengalaman pribadi melalui tulisan ini. Halo teman-teman semua nama saya Bima dan terima kasih atas supportnya untuk terus mengunjungi blog ini untuk mencari insipirasi tentang dunia fotografi.
Tidak perduli apapun profesi anda saat ini tapi aktivitas memotret tentunya menjadi hal sehari-hari yang selalu dilakukan. Khususnya memotret makanan pinggir jalan, ini adalah kegiatan menyenangkan yang biasa dilakukan sekedar untuk update story di Instagram biar kelihatan eksis di dunia maya.
Maukah saya ajarkan cara mendapatkan uang dengan jualan foto Street Food di Shutterstock?
Daripada sekedar eksis di dunia maya, ada hal menarik lain yang bisa anda lakukan untuk jelas-jelas menghasilkan uang dari sekedar menjual foto. Karena itu tetaplah membaca tulisan ini sampai selesai karena dalam cerita kali ini saya akan mengajarkan cara jual foto makanan pinggir jalan di Shutterstock.
Kenapa Harus Mulai Mendapatkan Uang Dengan Jualan Foto Secara Online?
Seperti hal-nya dengan menabung saham, karya fotografi juga bisa menjadi sebuah aset yang akan mendatangkan uang sekalipun anda tidak sedang bekerja atau istilah keren-nya adalah pasif income. Dengan cara ini maka anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama untuk menjadi seorang fotografer, tapi menjadikan karya foto-foto iseng yang tadinya hanya memenuhi storage di handphone maupun komputer sebagai sebuah aset digital.
Tentu akan menyenangkan ketika secara rutin foto-foto iseng anda tadi terus menerus mengirimkan royalti dalam satuan US Dollar yang bisa dijadikan sebagai tambahan penghasilan di luar gaji maupun pemasukan hasil usaha.
Tanpa berpikir yang terlalu Njlimet maka yang akan saya bahas kali ini adalah cara jual foto makanan pinggir jalan dengan sebuah platform bernama Shutterstock.
Foto Makanan Pinggir Jalan, Serius?
Yang anda baca adalah benar, foto-foto makanan pinggir jalan yang anda konsumsi setiap hari itu bisa dijadikan aset digital yang akan berpotensi menghasilkan uang setiap harinya bahkan sekalipun anda sedang tidur.
Setiap hari tentu kita makan bahkan bisa 3 hingga 4 kali dalam sehari kalau dihitung termasuk snack atau camilan, jadi apa susahnya mencari stok foto makanan kalau setiap hari anda bisa menjumpainya? Bagi anda yang masih belum percaya bahwa foto-foto makanan pinggir jalan bisa menghasilkan uang maka silahkan lanjutkan membaca dibawah ini sekaligus melihat langsung hasil screenshot dari akun Shutterstock saya.
DISCLAIMER – Semua foto di bawah ini diambil dengan pencahayaan sinar matahari
1 – Emping Melinjo
Camilan sederhana ini tentu bisa anda temukan dimana saja dari mulai warung angkringan, warteg, gerobak jajalan bahkan rumah makan. Yang saya lakukan kali ini hanya mengeluarkan emping dari dalam plastik lalu meletakkannya di atas sebuah piring tatakan kecil dan memotretnya
2 – Odading/Galundeng
Di contoh foto kedua maka saya mengambil sebuah jajanan yang sempat viral paska Kang Ridwan Kamil sempat menemui salah seorang penjual jajanan pinggir jalan yang kemudian viral dengan sebutan odading. Khusus bagi anda yang pernah berkunjung ke Jogja, makanan seperti ini bisa anda beli setiap hari disekitaran alun-alun utara. Coba deh perhatikan seksama tentang piring tatakannya dengan foto emping melinjo di atas, sama kan!
3 – Opor Ayam
Makanan khas lebaran ini memang tiada duanya, rasa manis dari kuah santan yang bercampur dengan bumbu khas Indonesia selalu menjadikan opor adalah makanan nikmat buat sepanjang hari. Opor ayam ini saya beli dari seorang ibu penjaja makanan yang lewat depan rumah setiap hari. Tanpa perlu menggunakan setting lokasi dan tata pencahayaan yang rumit maka saya cukup menuangkan opor ayam ini ke dalam mangkok lalu memotretnya dengan pencahayaan alami.
4 – Dimsum
Foto dimsum di dalam cup sterofoam ini saya ambil di area Causeway Bay Hong Kong paska memotret portrait sosialita dalam sesi foto musim dingin beberapa tahun lalu. Bagi anda yang pernah berkunjung ke kota tempat asal Bruce Lee, pasti tidak asing dengan jajanan pinggir jalan berupa dimsum yang dikucurin kecap asin seperti foto di bawah ini.
5 – Indian Curry Rumahan
Berbekal pengalaman nonton Youtube maka suatu hari saya memberanikan diri untuk memasak curry sendiri di rumah. Rasanya mungkin tidak sebanding dengan yang dijual di rumah makan tapi yang paling membahagiakan adalah istri dan anak-anak di rumah doyan makan masakan sederhana yang saya buat di suatu pagi.
6 – Oseng-Oseng Kacang Panjang
Sebuah masakan tradisional yang saya angkat derajadnya di mata dunia adalah oseng-oseng alias tumis kacang panjang yang saya beli bungkusan dari penjaja yang lewat depan rumah. Bahan-bahannya sangat fresh dan memasaknya juga pas sehingga tidak overcook yang menjadikan warna hijau dari sayurannya juga terlihat masih sangat segar.
7 – Cireng
Pasti familiar dong dengan makanan satu ini! Cireng, jajanan menarik dengan harga murah dan nikmat sekali kalau dimakan sambil nonton Netflix. Dalam foto kali ini saya justru memotretnya pada saat cirengnya digoreng sehingga terlihat jelas bentuk wajan serta spatula aluminium yang digunakan oleh si Mamang penjual cirengnya.
8 – Cilok
Temen-nya cireng apa hayooo? ya….betul, Cilok! Jangan dibiarkan cireng terjual tanpa sahabat karibnya yang bernama cilok karena mereka ini tidak bisa dipisahkan. Sama seperti saya ketika membelinya “Mas, cirengnya 5000, ciloknya 5000 ya!” Foto kesembilan ini saya ambil juga langsung di atas gerobaknya jadi teman-teman jelas bisa melihat panci kukusan cilok di dalam fotonya.
9 – Bubur Ayam
Pernah numpang lahir di Jakarta khususnya Rumah Sakit St. Carolus membuat saya selalu hunting makanan khas pinggir jalan di kota kelahiran saya. Bubur ayam salah satunya, dimana kali ini saya makan bubur di dekat bandara Halim Perdanakusuma (keluar pintu gerbang terus belok kiri persis di seberang gereja).
Sebagai bonus karena si Abang penjual bubur ayamnya ini piawai sekali dalam membuat kuliner khas Jakarta maka saya akan bikin beliau terkenal juga yang tidak lain caranya adalah dengan memotretnya sekalian dan fotonya juga laku terjual.
Apa Inspirasi Yang Bisa Anda Dapat Dari Artikel Ini?
Di dalam artikel kali ini saya mencoba menjawab pertanyaan seorang teman yang bertanya tentang cara mendapatkan uang dengan jualan foto Street Food di Shutterstock tapi selanjutnya saya berharap bahwa anda yang membacanya juga mendapatkan inspirasi dan semangat untuk terus berkarya khususnya dalam hal fotografi.
4 Bahasan Penting Dari Artikel Kali Ini
Ada 4 (empat) hal yang akan saya jadikan pokok bahasan melalui foto-foto REAL diatas yang sudah laku terjual yaitu:
- NOTHING SPECIAL – foto di atas adalah foto-foto sederhana yang saya yakin siapapun anda mampu membuatnya
- ALAT SEADANYA – semua foto di atas saya ambil hanya dengan menggunakan kamera mirrorless entry level bermerk Canon EOS M, kecuali foto oseng-oseng kacang panjang diambil dengan smartphone
- PENCAHAYAAN ALAMI – lighting yang saya pergunakan juga hanya cahaya buatan Tuhan yaitu sinar matahari.
- TETAPLAH KERJA SESUAI PROFESI – Berbisnis di microstock photography ini sangat menyenangkan bahkan saya masih menjalankan profesi utama saya sebagai wedding & portrait photographer. Begitu juga dengan anda, yang dokter tetaplah jadi dokter, yang musisi tetaplah jadi musisi karena tujuan dari mengetahui cara jual foto makanan pinggir jalan di Shutterstock adalah untuk membangun pasif income masa depan dari jalan fotografi.
Jadi saya berharap bahwa jika memang anda sedang mencari inspirasi dalam berkarya atau berada dalam keadaan finansial yang tidak terlalu baik maka saya sekali lagi berharap agar tulisan tentang cara mendapatkan uang dengan jualan foto Street Food di Shutterstock bisa membantu anda untuk mencari jalan keluar dari kesulitan finansial yang sedang anda hadapi saat ini.
Buat yang ingin segera ikut jual foto makanan di Shutterstock maka anda bisa mendaftarkan diri secara gratis menjadi kontributor Shutterstock. Caranya hampir sama dengan ketika anda membuka akun Facebook atau Instagram cuma bedanya nanti anda akan dimintai alamat Paypal untuk pencairan uang royalti.
Mendapatkan Update Dari Saya Secara GRATIS
Silahkan subscribe Youtube dan hidupkan lonceng notifikasi untuk menonton tutorial fotografi dari saya secara GRATIS dan RUTIN. Sempatkan juga menonton video terbaru yang kali ini adalah cara menjual foto-foto liburan.
Anda juga bisa mem-follow akun Instagram saya untuk bisa melihat inspirasi harian dari usaha fotografi dan investasi serta pengembangan dari usaha fotografi yang saya jalani selama lebih dari 11 tahun ini,
Ingin Belajar Fotografi Dengan Saya?
Bagi siapapun anda yang ingin mempelajari fotografi dengan lebih detil baik tentang microstock maupun secara keseluruhan maka anda bisa mengikuti pembelajaran dari saya secara lebih komprehensif. Ada beberapa tutorial yang sudah saya buat sehingga anda bisa memilih mana yang paling sesuai untuk kebutuhan anda yaitu:
“Jualan Foto Dengan Shutterstoc” adalah ebook seri #1 yang membahas dasar-dasar tentang berjualan foto-foto untuk keperluan stock photography. Anda bisa memilih membeli via Google Books atau langsung melalui website saya.
Silahkan download melalui halaman ini!
SHUTTER$TOCK adalah ebook seri #2 yang membahas microstock secara lebih mendalam. Di dalam ebook ini saya akan mengajarkan anda tentang cara menulis deskripsi, memilih kata kunci, serta menunjukkan secara langsung foto-foto mana yang laku dan yang tidak laku.
Baik melalui Google Books maupun website, anda juga bisa mendownload ebook tersebut melalui halaman ini!
7 WEEKS PHOTOGRAPHY MASTERY (7WPM) adalah Bundling Learning Package yang bisa anda ikuti jika anda ingin mempelajari fotografi denga lebih menyeluruh karena di dalam program belajar selama 7 minggu ini saya akan mengajarkan anda tentang beberapa konsentrasi di dunia fotografi seperti wedding, pre wedding, portrait, food photography, hingga microstock.
Silahkan ikuti kelas GRATIS-nya terlebih dahulu melalui halaman ini!