[AdSense-A]
Sepanjang saya mulai seneng namanya liburan secara mandiri alias ga’ pake tur, maka hal terberat itu bukanlah dalam melakukan perjalanan itu sendiri melainkan dalam mencari informasi akurat di setiap detil perjalanan agar liburan itu jadi menyenangkan. Di awal tahun 2010 ketika saya dan istri memutuskan untuk mencoba honeymoon ke luar kota tempat kita tinggal maka pilihan tujuan honeymoon ada 2 (dua) yaitu Bali dan Singapura. Kenapa Bali ya karena kota itu adalah kota tujuan “standar” untuk pasangan yang mau honeymoon, dan kenapa Singapura karena berdasarkan info yang saya dapat bahwa negara satu itu dekat dari Indonesia dan semua infrastruktur kotanya sangat mendukung. Sebelum perjalanan itu kita mulai memang kita sudah nabung 6 bulan khusus untuk honeymoon dan terkumpulah uang sebesar Rp. 8.000.000 yang bisa kita manfaatkan untuk liburan dan setelah dihitung-hitung kalau kita ke Bali maka total pengeluaran kita pada waktu itu adalah Rp. 11.000.000 dan sudah pasti maka Bali kita coret dari kota tujuan honeymoon sedangkan kalau kita putuskan ke Singapura maka kita hanya menghabiskan uang sebesar Rp. 7.800.000 untuk semua biaya yang mesti kita keluarkan.
Memang justru keputusan mengunjungi Singapura justru di luar perkiraan karena awalnya kita pikir liburan ke luar negeri tu mahal dan ga akan terjangkau untuk ukuran anak mudah yang baru aja menikah dan tentu dengan kantong pas-pasan. Senang banget rasanya bisa mengunjungi sebuah negara tanpa mengikuti tur alias semua diurus sendiri mulai dari tiket pesawat, hotel, uang makan, uang transportasi di Singapura, dan uang untuk masuk ke beberapa tempat wisata di Singapura.
Baca juga referensi hotel di Singapura
Untuk sekali lagi di catat bahwa batasan uang Rp. 8.000.000 yang saya sebutkan di atas tadi adalah mencakup semua item pengeluaran ya, jadi mau ga mau pada waktu tu kita berdua harus membatalkan ke Bali dan memilih ke Singapura salah satu faktor yang mempengaruhi adalah harga tiket.